Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Latar
belakang dari makalah kelompok kami mengambil tema agama, yang berjudul
perkembangan islam pada masa modern adalah karena banyak orang
terutama umat muslim yang belum mengetahui bagaimana perkembangan islam
pada masa modern secara keseluruhan. Mulai dari perkembangan ajaran
islam, ilmu pengetahuan, samapi kebudayaan islam pada masa tersebut.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah kami adalah untuk mengetahui perkembangan islam pada masa modern.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah kami adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Gambaran Perkembangan Dunia Islam pada Masa Modern?
2. Bagaimana Perkembangan Ajaran Islam pada Masa Modern?
3. Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Modern?
4. Bagaimana Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Modern?
5. Apakah Hikmah dari Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Modern?
Bab II
Pembahasan
A. Perkembangan Dunia Islam pada Masa Modern
Masa
pembaharuan atau modern bagi dunia islam adalah masa yang di mulai dari
tahun 1800 M sampai sekarang. Masa pembaharuan ditandai dengan adanya
kesadaran umat islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan
untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Pada masa pembaharuan ini, telah muncul tokoh-tokoh pembaharu
dan pemikir islam di berbagai Negara islam.
Pada
awal masa pembaharuan, kondisi islam secara politis berada di bawah
pengaruh kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke-20 M, dunia islam
bangkit memerdekakan negaranya dari penjajahan bangsa barat (Eropa).
Di
antara Negara-negara islam atau Negara-negara berpenduduk mayoritas
umat islam, yang memerdekakan dirinya dari penjajahan ad`lah:
· Indonesia
· Pakistan
· Mesir
· Irak
· Syria
· Lybia
· Sudan
· Maroko
· Aljazair
· Malaysia
· Brunei Darussalam
· Uzbekistan
· Kirghistan
· Kazakhtan
· Tajikistan
· Azerbaijan
· Yogoslavia
· Libanon
Setelah
negara-negara yang berpendudk mayoritas islam tersebut memperoleh
kemerdekaan, maka umat islam bersama-sama dengan pemerintah negaranya
melakukan usaha-usaha pembangunan dalam berbagai bidang. Demi
terwujudnya masyarakat bangsa yang adil dan makmur di bawah naungan rida
Allah AWT.
B. Perkembangan Ajaran Islam pada Masa Modern.
Menjelang
awal masa modern yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat Islam di
berbagai negara telah menyimpang dari ajaran islam yang bersumber kepada
Al-Qur’an dan Hadis. Penyimpangan itu terdapat dalam hal:
· Ajaran
islam tentang ketauhidan telah bercampur dengan kemusyrikan. Hal ini di
tandai dengan banyaknya umat islam yang selain menyembah Allah SWT juga
memuja makam yang di anggap keramat serta meminta tolong dalam urusan
gaib kepada dukun-dukun dan orang-orang yang di anggap sakti. Selain
itu, ada umat islam yang menganggap sultan adalah orang yang suci yang
segala perintahnya harus di turuti.
· Adanya
kelompok umat islam, yang selama hidup di dunia ini hanya mementingkan
urusan akhirat dan meningalkan dunia. Mereka beranggapan bahwa memiliki
harta banyak, kedudukan yang tinggi dan ilmu pengetahuan tentang dunia
adalah hal yang tidak perlu. Karena hidup di dunia ini hanya sebentar
dan sementara. Sedangkan, hidup di akhirat bersifat kekal dan abadi.
· Umat
islam yang menganut paham fatalime, yaitu paham yang mengharuskan
berserah diri kepada nasib dan tidak perlu berikhtiar, karena hidup
manusia dikuasai dan di tentukan oleh nasib.
Penyimpangan-penyimpangan
umat islam terhadap ajaran agamanya seperti tersebut, mendorong
lahirnya tokoh pembaharu yang berusaha menyadarkan umat islam agar
kembali kepada ajaran islam yang benar, yang bersumber kepada Al-Qur’an
dan As-Sunnah (Hadis). Tokoh-tokoh pembaharuan itu antara lain:
· Muhammad bin Abdul Wahhab
· Rifa’ah Badawi Rafi’ At-Tahtawi atau At-Tahtawi
· Jamaluddin Al-Afgani
C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Modern
Pada
masa modern, perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan. Hal ini
dapat dilihat di berbagai negara seperti Turki, India, dan Mesir.
Sultan
Muhammad II ( 1785-1839 M) dari kesultanan Turki Usmani, melakukan
berbagai usaha agar umat islam di negaranya dapat menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Usaha-usaha tersebut seperti:
1. Melakukan
modernisasi di bidang pendidikan dan pengajaran, dengan memasukkan
kurikulum pengetahuan umum kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam
(Madrasah).
2. Mendirikan
lembaga pendidikan “Maktebi Ma’arif”, untuk mencetak tenaga-tenaga ahli
di bidang administrasi, juga membangun lembaga “Maktebi Ulumi
Edebiyet”, untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli di bidang penterjemahan.
3. Mendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer, dan teknologi.
Setelah
kesultanan turki dihapuskan pada tanggal 1 November 1923 M, dan turki
diproklamirkan sebagai negara berbentuk republik dengan presiden
pertamanya Mustafa Kemal At-Turk, pendiri turki modern (1881-1938 M),
maka kemajuan turki di bidang ilmu pengetahuan terus meningkat.
Di
India ketika masih dijajah inggris, telah bermunculan para cendekiawan
muslim berpikiran modern yang melakukan usaha-usaha agar umat islam
mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat
melepaskan diri dari belenggu penjajah. Para cendekiawan muslim
dimaksud, seperti syah waliyullah (1703-1762 M), Syahid Ahmad Khan
(1817-1898 M), Syahid Amir Ali (1849-1928 M), Muhammad Iqbal (1873- 1938
M), Muhammad Ali Jinnah (1876-1948 M), dan Abdul Azad (1888-1956 M).
Setelah
india dan Pakistan merdeka dari Inggris pada tahun 1947 M, umat Islam
terbagi dua, ada yang masuk ke republic islam Pakistan dan ada yang
tetap di india ± 40 jta jiwa. Umat islam di kedua negara tersebut trus
berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar kualitas
hidupnya meningkat.
Pada
masa modern, terutama ekspansi napoleon ke mesir (1798 M), umat islam
mesir, khususnya para pengusaha dan kaum cendekiawan menyadari
keterbelakangan mereka dalam urusan dunia jika di bandingkan dengan
bangsa-bangsa eropa. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai usaha
agar menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah di
miliki oleh bangsa-bangsa eropa.
Muhammad
Ali penguasa Mesir (1805-1849 M) mengirim mahasiswa untuk mempelajari
ilmu pengetahuan dan teknologi ke prancis. Setelah kembali kemesir,
mereka mengajar di berbagai perguruan tinggi, terutama di Universitas
Al-Azhar. Karena yang belajar di universitas Al-Azhar ini bukan hanya
para mahasiswa dari mesir, tetapi para mahasiswa dari berbagai negara
dan wilayah Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi di ajarkan di
universitas ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia islam. Selain
universitas Al-Azhar, di mesir telah didirikan universitas-universitas,
yang didalamnya terdapat berbagai fakultas seperti: kedokteran, farmasi,
teknik pertanian, perdagangan, hukum dan sastra.
Universitas-universitas yag di maksud antara lain: universitas
Iskandariyah, universitas Ainusyams, universitas Hilwan, universitas
Assiut, universitas Suez dan universitas American University in Cairo
(AUC).
D. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa modern
Kebudayaan
umat islam pada masa modern berkembang ke arah yang lebih maju. Hal ini
dapat di pelajari di berbagai negara islam atau negara yang berpenduduk
mayoritas islam seperti Saudi Arabia, Mesir, Irak, Iran, Kuait,
Pakistan, Malaysia, Brunei dan Indonesia.
1. Arsitektur
Arsitektur
ada yang bersifat melayani keagamaan, seperti masjid, makam, madrasah
dan ada pula yang berfungsi melayani kepentingan sekuler seperti istana,
benteng, pasar, Karavan serai, jalan raya, rel-rel kereta api dan
lain-lain.
Setelah
di temukannya ladang Minyak pada tahun 1933, Saudi Arabia tidak lagi
menadi negara miskin tetapi temasuk salah satu negara kaya. Dengan
kekayaan melimpah, Saudi Arabia banyak membagun jalan raya antar kota
dan jalan kerata api antara kota. Juga membangun maskapai penerbangan
internasional yang bernama Saudi Arabia air lines di Jeddah, zahran dan
riyad. Di bidang perhotelan telah di bangun hotel-hotel mewah bertaraf
internasional, antara lain tempat di sekitar Masjidil Haram Mekah dan
Masjid Nabawi Madinah.
a. Masjidil Haram
Masjidil
haram artinya masjid yang dihormati atau dimuliakan. Masjid ini
berbentuk empat persegi terletak di tengah-tengah kota Mekah, serta
merupakan masjid tertua di dunia. Di tengah-tengah masjid itu terdapat
Ka’bah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sebagai kiblat umat islam di
seluruh dunia dalam mengerjakan salat. Selain itu, terdapat pula Hajar
Aswad (batu hitam yang terletak di dinding Ka’bah), makam Ibrahim, hijr
ismail dan sumur zamzam yang letaknya tidak jauh dari ka’bah.
Keadaan
masjidil haram pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, dengan keadaan
masjidil haram sekarang ini jauh berbeda. Pada masa Nabi SAW masih hidup
keadaan masjidil haram tidak begitu luas dan bersifat sederhana.
Sekarang ini, keadaan masjidil haram sangat luas dan merupakan bangunan
yang begitu megah dan indah. Masjidil haram sekarang ini berlantai empat
yang untuk naik dari lantai dasar kelantai di atasnya sudah di sediakan
escalator.
b. Masjid Nabawi
Masjid
Nabawi adalah sebuah masjid yang megah dan indah juga sangat luas.
Kalau pada masa Nabi Muhammad luas masjid nabawi ± 2.500 m2, kini
luasnya menjadi ± 165.000 m2 (luas seluruh kota madinah pada masa
Rasulullah SAW). Hal ini mengakibatkan makam Nabi Muhammad SAW, Abu
Bakar dan Umar bin Khathab yang dulu berada di luar masjid, sekarang
berada di dalam masjid. Demikian juga dengan tempat pemakaman umum yang
dulu berada di pinggir kota madinah, sekarang ini berada di samping atau
di pinggir halaman masjid.
Masjid
Nabawi bertambah indah dan megah dengan adanya sepuluh buah menara yang
menjulang tinggi, 95 buah pintu masjid yang lebar dan indah, juga kubah
masjid yang dapat terbuka dan tertutup.
Selain
itu, pada atap masjid nabawi bagian belakang yaitu pintu Al-Majidi dari
sebelah barat memanjang ke sebelah timur, telah di bangun tingkat dua
yang di manfaatkan untuk perkantoran, perpustakaan, gudang, peralatan
dan sebagainya digunakan sebagai tempat salat apabila jamaah di lantai
bawah terlalu padat.
Arsitektur
yang berfungsi untuk melayani kepentingan agama dan kepentingan
sekuler, selain terdapat di Saudi Arabia, juga terdapat di negara lain,
terutama di negara berpenduduk mayoritas islam. Misalnya di turki
sekarang memiliki tidak kurang dari 62.000 masjid dan pembangunan masjid
mencapai 1.500 buah pertahun. Serta, telah di bangun 2.000 unit sekolah
Al-Qur’an.
Pada
tahun 1794-1925 di iran, telah di bangun kota taheran sebagai ibukota
iran. Perkembangan kota ini sangat pesat, terutama pada masa kekuasaan
dinasti Pahlevi (1925-1979). Sekarang ini taheran merupakan salah satu
kota terbesar di asia. Bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar
antara lain:
· Istana Niavarand
Adalah tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlevi dan keluarganya.
· Perkuburan Behesyti Zahra’ ( bahasa Persia artinya: Taman Zahra)
Adalah
perkuburan tempat di makamkannya puluhan ribu syuhada (pahlawan)
revolusi islam. Di perkuburan ini juga dimakamkan pemimpin revolusi
islam Ayatullah Khomaeni.
Pada
masa modern di irak, selain terdapat arsitektur yang berfungsi melayani
keagamaan ada juga arsitektur yang bersifat sekuler misalnya
bangunan-bangunan industry, jalan kereta api yang menghubungkan Basrah
dengan Bagdad, jalan-jalan beraspal ibukota, dua bandara internasional
di Basrah dan di Bagdad, serta dua pelabuhan internasional di basrah
dan Um Al-Qasar.
2. Sastra
Pada masa modern telah bermunculan para sastrawan yang karya-karya sastranya bersifat islami di berbagai negara, misalnya:
· Muhammad Iqbal
· Mustafa Lutfi Al-Manfaluti
· Dr. Muhammad Husain Haekal
· Jamil Siqdi Az-Zahawi
· Abdus Salam Al-Ujaili
· Aisyah Abdurahman
· Fatwa Tawqan
· Nazek Al-Malaikah
· Layla Ba’albaki
3. Kaligrafi
Kata
kaligrafi berasal dari bahasa yunani yang berarti Kaligrafia atau
Kaligraphos. Kallos berarti Indah dan Grapho berarti tulisan. Jadi,
kaligrafi berarti tulisan indah yang mempunyai nilai estetis. Dalam
bahasa arab kaligrafi di sebut khatt, yang dalam pengertian sehari-hari
berarti tulisan indah yang memiliki nilai estetis.
Kaligrafi
merupakan seni satu-satunya islam yang murni di hasilkan oleh orang
islam. Berbeda dengan seni islam yang lainnya seperti seni lukis dan
ragam hias terpengaruh dengan unsure non-islam.
Kaligrafi
terdiri dari bermacam-macam gaya antara lain ada enam gaya yang di
sebut Al-Aqlam As-Sittah, inggrisnya The Six Hands/Style). Gambarnya
adalah sebagai berikut:
1. Kaligrafi Diwani
2. Kaligrafi Diwani Mulamma
3. Kaligrafi Muhaqqa
4. Kaligrafi Musalsa
5. Kaligrafi Sulu
6. Kaligrafi Tugra
Seni
kaligrafi berkembang sangat cepat ke seluruh pelosok dunia, khususnya
negara-negara mayoritas islam. Seni kaligrafi di pakai sebagai hiasan di
masjid-masjid, penyekat ruangan, hiasan dinding rumah, kotak
penyimpanan perhiasan, alat-alat rumah tangga dan lain-lain. Media yang
digunakan juga beragam yakni dari kertas, kain, kulit, kaca, emas,
perak, tembaga, kayu dan keramik.
Perhatian umat islam Indonesia terhadap kaligrafi cukup bagus. Hal ini di tandai dengan:
· Diadakannya
pameran lukisan kaligrafi berstandar nasional, yakni pada acara MTQ
Nasional XI di Semarang (1979), pada Muktamar Pertama Media Massa Islam
Sedunia di Jakarta (1980), pada MTQ Nasional XII di Banda Aceh (1981),
dan pada pameran kaligrafi islam dibalai budaya Jakarta dalam ragka
menyambut tahun baru Hijriah 1405 (1984 M).
· Diselenggarakannya
Musabaqah Khatt Indah Al-Qur’an (MKQ) dalam setiap MTQ. MKQ ini mulai
di selenggarakan pada MTQ Nasional XII di Banda Aceh (1981) dan MTQ
Nasional di Padang (1983).
E. Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Modern
Hikmah
dari mempelajari sejarah perkembangan Islam pada Masa Modern adalah
kita dapat megetahui sejarah dari perkembangan islam dari awal mulanya
masa Modern sampai sekarang. Serta dengan memperlajari Sejarah
Perkembangan Islam pada Masa Modern kita bisa mengetahui Perkembangan
Islam, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan ajaran islam pada awal mulanya
masa modern (1800 M) sampai sekarang.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat di ambil dari Perkembangan Islam pada Masa Modern adalah
masa yang di mulai pada tahun 1800 M dimana umat islam sadar terhadap
kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam
berbagai bidang.
B. Saran
Perkembangan
islam pada awalnya memang agak terlambat dari negara Eropa. Tetapi,
dengan adanya kesadaran dari umat muslim bahwa ilmu pengetahuan itu
penting. Muncullah tokoh-tokoh islam pada masa Pembaharuan yang
mengusahakan agar islam tidak ketinggalan terlalu jauh dari
bangsa-bangsa barat (eropa). Mereka melakukan modernisasi dalam bidang
pendidikan sampai mendirikan perguruan-perguruan tinggi untuk
menyebarkan ilmu.
Untuk
itu, sebagai umat muslim hendaknya kita meniru semagat para tokoh-tokoh
islam yang berjuang agar islam tidak ketinggalan dengan bangsa eropa.
Dengan begitu islam tidak akan mudah kalah dengan bangsa barat (eropa).
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Dalam
penyusuanan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini. Dan tidak lupa juga saya ucapkan kepada huru
pembimbing yang telah membimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun
Pandaan, 31 Mei 2012
MAKALAH
“PERKEMBANGAN ISLAM DI ABAD MODERN”
Disusun Oleh :
1. Suci Triasih : (26)
2. Syahnaz Ayudhia Andhini : (28)
XI AK 2
SMK “TEKSTIL” PANDAAN
BISNIS MANAGEMENT
2011 / 2012