Tanda Cinta dengan Iba

dear my love, my true love, my endless love, my boyfriend...

allah, entah mengapa gelisah ku tak kunjung hilang..
entah bagaimana aku harus menyudahi kegelisahan ini dengan tujuan berdamai dengan ketenangan jiwa..
entah apa yang harus aku relakan untuk itu..

allah, yang maha mengetahui
aku gelisah, bahkan rapuh, hati yang telah hampa

allah, yang maha pengasih
aku tak sanggup lagi menahan rasa ini, kerapuhan ku tak mampu ku bendung
beri aku petunjuk ya allah

setelah dia pergi dari hidup ku, aku merasa sepi..
aku tak tahu harus bagaimana, aku merasa tiada harapan..
aku mencintainya menyayanginya dan mengasihinya..
bagaimanapun kekurangan dan kelebihannya..
tak ku pandang dari sudut itu ya allah..
aku hanya yakin ketika aku mengatakan aku mencintainya..
aku hanya ingin bisa menjadi miliknya dan dia menjadi milikku..

tapi, keinginanku tak sama dengannya..
sekian kali dia sakiti ku, campakkan aku, sisihkan aku dari hidup bahkan hatinya..
aku rapuh, luka, menderita,
namun tak sampai hati untuk membencinya dengan amarah dan tangis ku karenanya..

aku coba kembali mencoba menyentuh lembut hati dan hidupnya..
namun tak ku sangka, derita ku belum usai karenanya..

hingga ku putuskan tuk berpaling darinya..
ku pilah-pilah orang yang mampu menjaga ku, sekedar memandangku tanpah menyisihkan aku..
dan ternyata, ada..

namun, tak usai gelisahku karenanya..
aku coba untuk kembali..
lebih menyentuh hidupnya dengan perasaan yang sangat tulus..
dan siap jika dia akan menyakitiku lagi..
tapi entah mengapa,
terbalik sekian derajat untuk kali ini..
dia tak menyisihkan aku dari hidupnya..
bahkan dia membuka lebar pintu hatinya untuk ku..
aku ingin kembali pulang dalam peluknya..

namun aku terlanjur iba pada seseorang yang temui saat itu..
aku tak rela jika aku melepasnya dan melupakan segala kebaikannya padaku..
dia tulus memandangku..

allah, bedakan lah rasa sungguh cinta dengan rasa iba..

tentukanlah dia yang tepat untuk ku..
beri hamba petunjukmu, yaa allah..